Optimis Raih Predikat “Unggul”, 5 Jurusan FUAD Bagikan Serba Serbi Penyusunan Borang Akreditasi

Foto kebersamaan tim borang saat berdiskusi.

Batusangkar - (20/09/2020) Lima Jurusan di Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) bersiap untuk submit bahan-bahan borang Akreditasi. Kelima Jurusan tersebut adalah Komunikasi Penyiaran Islam (KPI), Psikologi Islam, Pengembangan Masyarakat Islam (PMI), Pemikiran Politik Islam (PPI) dan Ilmu Perpustakaan dan Informasi Islam (IPII). Kegiatan penyusunan borang KPI dipusatkan disalah satu ruangan gedung FUAD. “Pemusatan kegiatan di salah satu ruangan agar tim borang bisa bekerjasama dan lebih mudah berkoordinasi mencari data karena kebanyakan data bisa dipakai bersama” Ujar Irwandi, salah satu dosen PMI sekaligus anggota tim borang. “pemusatan kegiatan ini juga demi kelancaran proses submit sampai visitasi nantinya, serta mencegah kehilangan data karena semua data jurusan dan fakultas kita kumpulkan di sini” lanjutnya.

Sementara itu, kelima jurusan ini ada yang proses re-akreditasi artinya mengajukan kembali bahan borang areditasi untuk mendapatkan predikat akreditasi yang baru dan ada juga jurusan/prodi yang baru memasukkan bahan borang karena merupakan jurusan baru. Salah satu jurusan/prodi yang mengajukan re-akreditasi adalah Komunikasi Penyiaran Islam (KPI). Ketua jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam(KPI), Romi Mamori, S.Ag., M.Pd dan Tim borang KPI mengatakan bahwa borang akreditasi ini telah digarap sejak tahun lalu menggunakan ketentuan borang 7 standar, namun ternyata tim acessor menunjuk kembali pembuatan ulang dengan ketentuan baru melalui mekanisme daring. Hal ini tidak terlepas dari penyesuaian kondisi akibat pandemi covid-19. “ Menyusul pemberitahuan ulang tersebut, maka prodi KPI dan IPII bersama tim borang 9 standar akan menyelesaikan bersama-sama, karena modelnya juga sama, kita menyusun dashboard, poin-perpoin bukan lagi dipisah berdasar standar”, Ungkap Dr. Irman (Wadek I FUAD) saat ditemui secara terpisah.

Kegiatan ini melibatkan banyak pihak, dimulai dari pimpinan, serta leading sektor dalam penyusunan borang dan persiapan dokumen oleh ketua jurusan, dan tim penyusun dari setiap jurusan/prodi yang telah di SK kan oleh Dekan FUAD. Novi Budiman selaku ketua Gugus Kendali Mutu (GKM) yang telah menahkodai penyusunan Borang akreditasi lima jurusan menuturkan bahwasannya baik Mahasiswa, Dosen, Stakeholder maupun alumni telah dilibatkan dalam penyusunan borang akreditasi, sehingga dengan kerjasama berasa kekeluargaan dalam tim ini diharapkan mampu membawa hasil yang terbaik hingga sama-sama mendapat predikat unggul. “Tentu suka dukanya banyak, dari yang terhambat masalah jaringan, kekurangan data, kekurangan amunisi personil mendadak karena nyatanya kami tidak hanya diberikan tugas penyusunan borang akreditasi, tetapi masing-masing dari personil punya beban kerja yang lain, menyesuaikan waktu berkumpul hingga kami bisa berkumpul dan sharing pendapat bersama” Ujarnya. “belum lagi masalah yang awalnya kita sudah mengumpulkan bahan untuk persiapan visitasi, eh ternyata harus serba daring, jadi semua bahan satu-satu harus discan secara manual.” Lanjutnya.

Sementara untuk Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Romi Maimori menimpali “kesempatan ini menjadi harapan untuk menaikan peringkat akreditasi KPI di tahun 2020 karena Insha Allah bahan kita sudah sampai di badan Akreditasi Nasional, dan tinggal menunggu Visitasi” Penilaian akreditasi 2020 ini memang berbeda dari sebelumnya. Asssesment yang awalnya terjun ke lapangan, meninjau dan menilai langsung kondisi fisik, tim assesor diharuskan langsung ke perguruan tinggi yang bersangkutan. Kini, tim assesor melakukannya secara daring,mengandalkan proses virtual.

Meski tim borang akreditasi sedikit mengalami kesulitan mengingat harus mengubah banyaknya dokumen fisik dalam bentuk file, mengirim dan mengupload dalam bentuk dashboard untuk mendukung data borang untuk kemudian di link-kan dengan borang yang di susun dan sampai saat ini masih dalam proses, namun semangat antusias dan optimisme tim borang diharapkan selalu dalam kondisi meningkat serta bekerjasama menghapi kesulitan-kesulitan yang dihadapi. “Akeditasi adalah jantung prodi/jurusan, untuk mahasiswa kita, maka kita wajib berusaha semaksimal mungkin dalam proses pemenuhannya “Pungkas Irwandi . (Zafira, Sinta, Raihan,Hasya, Manda,Rizal)