Serba-Serbi Penutupan PBAK Virtual: Jurusan KPI dan Jurnalistik Islam

Batusangkar—Himpunan Mahasiswa Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam laksanakan ON AIR IN KPI secara virtual/daring. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh HMJ KPI dalam rangka menyambut mahasiswa baru di setiap tahunnya. Namun tahun ini berbeda dari sebelumnya dikarenakan pandemi yang masih belum memungkinkan untuk melaksanakan kegiatan secara offline, yang mana biasanya kegiatan digelar secara langsung atau tatap muka. ON AIR IN KPI at PBAK dilaksanakan pada Jum'at (18/9) pukul 10.00 WIB melalui aplikasi Zoom.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Ibuk Romi Maimori, S.Ag, M.Pd selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam periode 2020-2024, Ketua Umum SEMA dan DEMA Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah 2020, Dewan Penasehat Organisasi (DPO) HMJ KPI 2020, Ketua Umum HMJ KPI 2019 dan 2020, Pengurus dan Generasi Emas HMJ KPI 2020, Kepanitiaan ON AIR IN KPI at PBAK 2020, dan Mahasiswa/i Baru Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam beserta Jurnalistik Islam.

Dalam sambutannya, Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Ibuk Romi Maimori S. Ag, M. Pd menyampaikan harapannya kepada seluruh mahasiswa baru Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam dan Jurnalistik Islam untuk selalu semangat meski keadaan seperti ini. “Prospek kerja lulusan KPI sangatlah banyak seperti menjadi penyiar/broadcaster, presenter, public speaking, wartawan, content creator, event organizier, dan pendakwah. Mahasiswa KPI dilatih dan dididik untuk menjadi mahasiswa yang berkarakter serta bersikap baik, seperti senior KPI yang disambut hangat oleh beberapa agensi karena sikapnya yang sangat baik,” jelas Ibuk Romi Maimori S. Ag, M. Pd mengenai prospek kerja lulusan KPI nantinya.

Kepanitiaan ON AIR IN KPI at PBAK 2020 juga mengundang secara khusus Muhammad Iqbal selaku Ketua Umum HMJ KPI 2019 untuk memperkenalkan lebih dalam apa itu HMJ KPI serta memberikan harapan kepada mahasiswa baru, “Semoga mahasiswa baru yang berjumlah kurang lebih 55 orang ini mampu bertahan dari awal hingga dapat menyelesaikan perkuliahan sampai akhir nanti,” pungkasnya.

Kemudian dilanjutkan dengan penutupan Pengenalan Budaya Akademik (PBAK) pada pukul 14.00 WIB di Auditorium Kampus II IAIN Batusangkar yang dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor, Direktur Pascasarjana, KA Biro AUAK, Dekan Fakultas, Jajaran Lembaga Kemahasiswaan, Kepanitiaan PBAK serta instruktur dari masing-masing firqoh. Sedangkan untuk para mahasiswa baru mengikutinya secara virtual dari rumah masing-masing.

Penutupan PBAK ini berjalan dengan baik dan lancar, hanya saja kendala terjadi pada saat mahasiswa baru mengikutinya melalui Zoom karena terkendala oleh jaringan. Tetapi, hal tersebut bisa diatasi dengan menyarankan para mahasiswa baru untuk menonton live streaming Youtube FES TV IAIN Batusangkar.

Dalam penutupan PBAK, IAIN Batusangkar memberikan apresiasi kepada UKM/UKK/SEMA/DEMA/HMJ yang membuat Video Profil Kelembagaan terbaik. HMJ KPI mendapatkan peringkat Harapan Tiga. Dalam pemberian hadiah kepada HMJ KPI diserahkan oleh Warek 3 Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama. Video profil HMJ KPI ini dibuat oleh Dhienda Althoof Zano sebagai Sekretaris Umum HMJ KPI dan Ilham Ramadhan sebagai Generasi Emas HMJ KPI bidang Minat Bakat. “Sebenarnya kami dari pengurus HMJ KPI dadakan dalam pembuatan video profil. Selain itu, tidak banyak yang terlibat dalam pembuatan video ini, dikarenakan waktu yang diberikan sangat singkat. Dalam waktu yang singkat ini, kami dari pengurus HMJ KPI berusaha semaksimal mungkin, dan Alhamdulillah hasil dari pembuatan video sangat bagus. Semoga dengan pencapaian ini menjadi pengalaman sekaligus pembelajaran agar bisa melakukan hal yang lebih baik lagi untuk mengharumkan nama jurusan KPI IAIN Batusangkar kedepannya,” tutur Gilang Adimulya selaku ketua HMJ KPI 2020.

Kendala yang dialami oleh HMJ KPI dalam pembuatan video ini, yakninya terkendala oleh jaringan serta ketika proses pengeditan video tersendat-sendat yang mengakibatkan pengerjaannya diulang dari awal lagi. “Karena pengerjaannya dalam waktu yang singkat, ada yang salah-salah dalam meng-upload foto dan kata-kata ke video, lalu kesulitan juga dalam mencari inspirasi supaya menghasilkan karya yang lebih menarik,” jelas Dhienda Althoof Zano ketika diwawancarai melalui aplikasi Whatsapp. (Raihan/Hasya/Angel/Wike/Dina)