Event Yang Ditunggu-tunggu, Tour De Singkarak Datang Lagi Ke Ranah Minang
Tour De Singkarak (TDS) datang lagi di Ranah Minang. Sabtu tanggal 2 November 2019, Etape I Tour De Singkarak memulai dari Pantai Gondariah, Kota Pariaman dan Finish di Istano Basa Pagaruyung, Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar.
Wakil Gubernur Sumatera Barat, Bapak Nasrul Abit di Batusangkar mengatakan, ajang balap sepeda TDS memang menjadi salah satu cara untuk mempromosikan pariwisata pada provinsi Sumatera Barat ini. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke Sumatera Barat sehingga dapat membantu pergerakan roda perekonomian yang ada di Sumatera Barat.
Pada jalur yang dilalui oleh peserta TDS ini terdapat empat spot yang bagus, yaitu Pantai Gondariah, Air Terjun Lembah Anai, Desa Terindah di Dunia dan Istano Basa Pagaruyung.
Pantai Gondariah ini merupakan salah satu tempat unggulan di Kota Pariaman. Pantai yang indah itu resmi menyandang nama Gondariah pada awal tahun 1990-an pada masa pemerintahan Bapak Zainal Bakar. Wisatawan dapat menikmati pemandangan pulau-pulau kecil yang indah seperti Pulau kasiak, Pulau Angso Duo, Pulau Tangah, Pulau ujung, Pulau Gosong dan Pulau Bando. Pulau Angso Duo dapat dilalui oleh wisatawan menggunakan kapal wisata yang telah disediakan oleh pemerintah setempat.
Air Terjun Lembah Anai berada di perbatasan Padang Pariaman dan Tanah Datar. Ada terdapat air terjun yang cantik yang berada di pinggir jalan lintas Sumateraa. Pemandangan ini di dukung juga dengan jembatan rel kereta api yang dapat menambahkan pemandangan menjadi lebih menarik.
Desa Terindah di Dunia yang terletak di daerah Pariangan Tanah Datar juga menjadi tempat menarik yang bisa dinikmati wisatawan pada jalur Etape I Tour De Singkarak 2019. Pemandangan yang kental akan budaya minangkabau seperti rumah adat dan mesjid-mesjid tua. Hamparan sawah yang membentang hingga ke kaki bukit dapat menjadi pemandanagan yang luar biasa.
Spot yang terakhir yaitu Istano Baso Pagaruyung. Dalam bahasa minang Istano itu berarti Istana. Wisatawan dapat merasakan sensasi ketika memakai baju adat minangkabau yang telah disediakan di dalam istano ini, selain itu wisatawan juga dapat melihat peninggalan-peninggalan masa lalu yang ada di dalam istano itu.
“Tour De Singkarak adalah salah satu balapan terpanjang di Asia Tenggara yang berlangung selama 8 hari,” ucap Lex Nederlof yang merupakan salah satu pembalap TDS 2019.
“menurut saya di Asia Tenggara, balapan ini adalah yang terbaik, dengan lintasan yang sulit mulai dari berbelok-belok hingga jalur lurus yang panjang pun juga ada. Jadi anda harus berhati-hati jika membalap di sini,” ujar Lex.