top of page
  • Writer's pictureFuad News

TOLAK OMNIBUS LAW, MAHASISWA PENUHI KANTOR DPRD TANAH DATAR

Updated: Nov 15, 2021


Batusangkar- Mahasiswa dari aliansi mahasiswa Tanah Datar melakukan aksi di Gedung DPRD Kabupaten Tanah datar, sebagai bentuk penolakan UU Omnibus Law Cipta Kerja yang baru disahkan. Aksi ini dilakukan pada Kamis (8/10/20) sekitar pukul 09.00 wib. Dalam aksi ini mahasiswa sebagai perpanjangan tangan masyarakat Indonesia menyampaikan aspirasi atas keputusan DPR-RI yang sangat berdampak buruk bagi masyarakat Indonesia, mulai dari investor asing yang mudah masuk, merugikan kaum buruh, dan masih banyak lagi.

Dalam aksi ini banyak pihak yang terlibat, mulai dari mahasiswa IAIN Batusangkar, Mahasiswa UNP, Mahasiswa UNAND, Mahasiswa Politeknik Negeri Padang, Universitas EKA Sakti, Mahasiswa UIN Riau,dan dari beberapa elemen mahasiswa Tanah Datar yang berkuliah diluar Tanah Datar, serta beberapa siswa STM.Aksi ini dipimpin langsung oleh Ikhsan Azhari, Ketua Dewan Mahasiswa IAIN BAtusangkar, serta dibantu oleh Koordinator Umum Putra Noveral, dan Koordinator Lapangan Yusri, Fredy fransiska, Arif, dan Yori.

Dalam melakukan aksi mahasiswa menyampaikan aspirasi bahwa : Masyarakat Tanah Datar menolak RUU Omnibus Law, meminta pemerintah untuk tidak percaya terhadap RUU tersebut, mengusulkan kepada DPR-RI agar mengeluarkan RUU terhadap RUU hak cipta tersebut. Negosiasi ini diwakili oleh Mahasiswa Riau, Aceh, UNAND, HMI, IMM, dan DEMA IAIN Batusangkar. Reza Rahmadian ( Universitas Indonesia) salah seorang peserta aksi mengatakan “kami berharap DPRD bersatu dengan kita mahasiswa untuk menarik RUU ini yang merugikan kita sebagai mahasiswa.”

Aksi ini dilaksanakan serentak oleh Mahasiswa diseluruh Indonesia mulai tanggal 6 Oktober 2020 hingga 8 Oktober 2020. Besar harapan masyarakat Indonesia yang ditumpangkan kepada Mahasiswa yang turun ke jalan untuk meyuarakan aspirasi seluruh masyarakat Indonesia agar negeri ini makin baik lagi kedepannya.


Ikhsan Azhari mengatakan “ Alhamdulillah aspirasi kami disambut baik oleh ketua perangkat, polisi, maupun intel yang memberikan jalan terhadap aksi tersebut. Dan tadi sempat ketua berada rapat di Bukittinggi dan dengan senang hati beliau meninggalkan rapat tersebut dan menghampiri aliansi mahasiswa di gedung DPRD Kabupaten Tanah Datar.

Ikhsan Azhari mengatakan “ Dalam aksi ini kami mengalami beberapa kendala, seperti massa meminta untuk masuk kedalam gedung DPRD semuanya, tetapi karena massa lebih dari 300 orang tidak muat dalam kapasitas gedung DPRD, dan ada solusinya yaitu untuk berkumpul dilapangan disertai dengan bapak Ketua DPRD Kabupaten Tanah Datar.”

Peserta aksi kali ini hanya diikuti oleh segelintir mahasiswa yang ada di Batusangkar. Masih banyak mahasiswa yang memilih untuk tetap dirumah. “Mengingat kondisi yang sedang pandemi dan ingin melindungi kesehatan kita bersama, tetapi masih banyak mahasiswa yang ingin mengaspirasikan suara rakyat” ungkap Fadel seorang mahasiswa fakultas FUAD IAIN Batusangkar. “Selain masalah pandemi yang masih mewabah, seperti aksi-aksi sebelumnya yang berujung anarki, saya lebih memilih tidak ikut dan menjaga diri sendiri” imbuh Ryfan yang juga merupakan mahasiswa dari fakultas yang sama. (Hasya/Kirana/Salman)

209 views0 comments
bottom of page